berdiri sejak agustus 2016,,kesenian ini berada di dusun pakeron kelurahan sumberarum kecamatan tempuran kabupaten magelang.
awal berdirinya kesenian garuda wisnu satria muda yang sering di sebut dengan GWSM ini dahulunya hanya sekelompok pemuda pengangguran yang hobi menonton kesenian leak kesana kemari,
pada awal agustus 2016 GWSM hanya sekelompok sendra tari kecil yang terdiri dari:
1.Reni aguslestari sebagai penari pendet
2.Yuswo peni pratiwi sebagai penari pendet yang sekarang menjadi cendrawasih
3.hermawan iriyanto alias ciduk sebagai barong dan kini menjadi jongki jauk manis gwsm
4.yuswo cahyo santoso alias yoyok atau sering di sebut lumbon sebagai jauk manis (sekarang menjadi
keybordis gwsm)
5.afri alias antok alias degleng sebagai pemeran tokoh jatayu,dan sekarang menjadi penabuh gendang
6.widiyanto alias cekeq sebagai penari ranggda atau lebih di kenal leak sampai sekarang masih aktif sebagai
tokoh leak di garuda wisnu satria muda
pada agustus sekelompok pemuda itu mengikuti acara tahunan KARNAVAL di kelurahan sumberarum dengan tokoh yang boleh di bilang minim karna hanya terbuat dari kardus,,ya semua dari kardus.yang tidak hanya pakaian tari pendet yang di kala itu masih menyewa.
dari adanya leak itu desa pakeron akhirnya keluar sebagai pemenang di acara tahunan.warga pun antusias menyambut kemenangan.
seiring waktu berjalan kami pun bertekad ingin membuat sebuah sendra tari benar benar nyata.dan hari demi hari akhirnya muncul sebuah ide membuat tokoh sendiri karna mengingat di antara kami tidak ada yang bekerja,jangankan buat membeli tokoh beli rokok pun kami tak mampu,,
pagi hari tepatnya hari minggu kami pun pergi ke ladang kosong hanya untuk mencari kayu yang akan kami olah menjadi tokoh bali kami tahu tak ada yang bisa membuat tapi optimis kami dan kekompakan kami di waktu itu amat tinggi
hal yang paling tak terlupakan bagi kami adalah di mana kami dengan jumlah 6 orang di tentang bahkan di hina oleh warga desa kami sendiri banyak caci maki,hujataan,bahkan hinaan pun telah kami telan walau sakit tapi kami mencoba iklas karna niat kami hanya 1 yaitu mngharumkan desa pakeron tanah kelahiran kami.
disaat itulah beban berat yang di alami oleh para pendiri garuda wisnu air mata slalu menetes,kerja kami,niat kami,pembuangan waktu kami tak di nilai..
masa bodoh dengan semua itu lambat laun hasil kesabaran kami pun berbuah..yaitu di mana banyak pemudi pakeron yang mau ikut serta mendirikan kesenian di desa tercinta,tidak sampai di situ penderitaan kami berakhir hujanan kian hari kian membuat hati geram tapi apalah daya kami yang hanya segelintir anak anak..
setiap hari tiap malam selama 4 bulan lebih kami bekerja sendiri dari membuat tokoh sampai instrumen musix..GARUDA WISNU terlahir bukan dari lungsuran seni yang sudah ada kami memulai bener benar dari 0 tanpa bakat,tanpa alat,yang kami punya hanya niat dan mimpi.
disaat itu kami bingung mencari music karna kami tak punya apa apa,,latihan hanya menggunakan mp3,jangan kan gamelan guru pun kami tak punya
tapi alhamdulillah sekarang kami bisa meraih mimpi,tanpa ada gesekan lagi,,dan para warga serta sesepuh desa mendukung sendra tari kami..
1 tahun GWSM berdiri yang dulu hanya mimpi sekarang menjadi nyata adanya
walau beberapa anggota lama kami banyak yg sudah out di karnakan sudah pada merried
inilah kawan singkat cerita sejarah sendra tari kami..kesederhanaan bukan faktor penghambat impian
